Pages

Friday 27 April 2012

26 days

Kau begitu dekat, namun terasa jauh
Kau selalu ada, namun bukan untukku

tujuh hari saja begitu menyiksaku
kini, 26 hari sudah

entah,

harapanku setiap saat,
berbahagialah,

dengannya...

Saturday 21 April 2012

Friday 20 April 2012

Demi Bapak

Bagi sebagian besar siswa kelas XII, masa-masa akhir SMA merupakan masa yang paling ditunggu-tunggu. Walaupun sedikit menegangkan karena harus menempuh berbagai ujian sebelum meninggalkan SMA, namun terasa menyenangkan karena sebentar lagi mereka berganti status dari siswa menjadi mahasiswa. Namun tidak untukku. Bagiku menunggu saat-saat kelulusan SMA ini sama saja menunggu berakhirnya masa mudaku…


Pagi itu saat istirahat pertama di sekolah, aku berkunjung ke ruang Bimbingan Konseling (BK). Hari ini, seperti yang telah dijanjikan Bu Ratih, kami akan mengetahui pengumuman perolehan beasiswa bagi calon mahasiswa baru. Satu minggu yang lalu, aku mengajukan beasiswa ke salah satu Perguruan Tinggi Negeri ternama di Jawa Barat.

KEBERHASILAN


Benarkah keberhasilan tidak bisa kita dapatkan secara bersamaan? Maksudku, apabila kita melakukan dua hal atau lebih secara bersamaan, mungkinkah kita berhasil dalam dua hal itu?

Jika iya, bagaimana caranya? Tolong beritahu aku.

Aku masih butuh banyak belajar, terutama belajar mengatur waktu.

LELAH


Putus asa. Kata orang, putus asa tak baik. Janganlah berputus asa.

Ingatlah kembali pada suatu hari dimana kita telah berkata sanggup dan berjanji melalui segalanya dengan baik, ikhlas, dan penuh semangat. Meskipun faktanya, segalanya tak seindah yang kita bayangkan.

Begitulah hidup. Kita dituntut untuk tidak banyak mengeluh, karena mengeluh itu tak baik. Yakinlah, Tuhan bersama kita. Tidak ada hal yang tidak bisa kita lewati. Semangatlah, karena tak ada seorangpun yang mampu memberikan semangat kecuali diri kita sendiri.

Sunday 8 April 2012

Menunggu (lagi) di ujung Minggu

Ketika malam telah begitu larut, dan pagi merangkak perlahan menghampiriku. Ketika tiada lagi suara kecuali suara Marcell yang melantunkan Firasatnya dari komputer jinjing ini. Ketika waktu menunjukkan pukul 1.31 dini hari. Ketika diri ini dalam keadaan penuh sadar bahwa esok pukul 7.30 pagi sudah harus berada di ruang kelas untuk mengikuti seminar. Harusnya