Pages

Saturday, 31 May 2014

Mati (Malaikat Menanti)

Pada lubang-lubang besar dan dalam di jalan raya itu, malaikat maut menanti.
tak peduli engkau telah berhati-hati.
jika memang tiba saatnya, pasti engkau akan mati. 
Aku tak sampai hati,
bila harus memandangi
wajahmu yang kini pucat pasi. 
Hilang semua benci,
hilang semua sakit hati.
Yang ada hanya air mata yang terus mengalir membasahi pipi.
serta lantunan doa yang tiada henti. 
Datang silih berganti,
teman, saudara, kerabat yang engkau cintai,
mengantarkan engkau pergi,
untuk terakhir kali.