Pada lubang-lubang besar dan
dalam di jalan raya itu, malaikat maut menanti.
tak peduli engkau telah berhati-hati.
jika memang tiba saatnya, pasti engkau akan mati.
tak peduli engkau telah berhati-hati.
jika memang tiba saatnya, pasti engkau akan mati.
Aku tak sampai hati,
bila harus memandangi
wajahmu yang kini pucat pasi.
bila harus memandangi
wajahmu yang kini pucat pasi.
Hilang semua benci,
hilang semua sakit hati.
Yang ada hanya air mata yang terus mengalir membasahi pipi.
serta lantunan doa yang tiada henti.
hilang semua sakit hati.
Yang ada hanya air mata yang terus mengalir membasahi pipi.
serta lantunan doa yang tiada henti.
Datang silih berganti,
teman, saudara, kerabat yang engkau cintai,
mengantarkan engkau pergi,
untuk terakhir kali.
teman, saudara, kerabat yang engkau cintai,
mengantarkan engkau pergi,
untuk terakhir kali.
Suara sirine mobil ambulans
memecah sunyi,
merenggut jasadmu dari hadapan kami,
Dan pada tanah makam yang baru digali,
engkau diantarkan bertemu Sang Ilahi.
meninggalkan segala gemerlap duniawi.
menuju alam abadi.
merenggut jasadmu dari hadapan kami,
Dan pada tanah makam yang baru digali,
engkau diantarkan bertemu Sang Ilahi.
meninggalkan segala gemerlap duniawi.
menuju alam abadi.
Selamat jalan kawan sejati,
meski kau tiada lagi dihadapan kami,
engkau selalu punya tempat sendiri,
di hati ini.
Do’a kami mengiringi…
meski kau tiada lagi dihadapan kami,
engkau selalu punya tempat sendiri,
di hati ini.
Do’a kami mengiringi…
:’)
No comments:
Post a Comment
mau beri komentar, kritik atau saran, monggo...
komentar Anda sangat berarti :)