Pages

Thursday 26 June 2014

Berbeda

http://www.pinterest.com/pin/263671753155712971/

Kita,
haruskah sama agar disebut cocok?
haruskah sama agar disebut seimbang?
haruskah sama agar bisa terus bersama?

Sepertinya tidak,
karena perbedaan itulah yang membuatku jatuh hati.
karena perbedaan itulah yang menyadarkanku akan banyak hal penting tentang kehidupan.
karena perbedaan itulah yang berhasil memberiku kenyamanan.
karena perbedaan itulah yang memberikan warna warni.

Tapi sepertinya juga iya.
Kita memang harus sama.

Sunday 22 June 2014

Masih tentang nama

Masih tentang nama. Kali ini saya mau bahas tentang singkat menyingkat nama. Karena terkadang, nama saya yang terdiri dari tiga kata itu juga perlu disingkat juga.

1.       Annisa P. D.
Aneh gak sih? Saya sering merasa tidak pede kalau harus nyingkat nama seperti itu. Soalnya, kalau di singkatan dibaca annisa pede, tapi kenyataannya sedang gak pede, mau gimana dong? Kan gak oke.

2.       Annisa Puspa D.
Nama ini saya gunakan untuk papan nama di jaman SMP. Waktu itu, saya yang sok misterius agak tidak suka dengan cara menyingkat nama seperti ini. Soalnya waktu itu saya dikenal sebagai Dhara, dan yang gak tau nama lengkap saya, begitu baca papan nama yang ada di dada kanan seragam sekolah, udah pasti tau kalau singkatan D itu ya pasti Dhara. Yah, jadi pada tahu deh nama lengkap saya. Padahal saya pengennya mereka tahu nama kalau kenalan langsung.

3.       Annisa P. Dhara
Karena kurang suka dengan singkatan nomer 2, akhirnya pas SMA saya buat papan nama saya kaya gini. Sudah lebih seneng, karena berhasil menyembunyikan nama tengah saya. Tapi suatu hari, beberapa teman laki-laki saya ketawa ketiwi sambil liatin saya. Saya yang terganggu jelas langsung tanya kenapa ke mereka. Kemudian mereka bilang, mereka tahu apa arti P di nama saya itu. Yang ternyata adalah…

Saturday 21 June 2014

Tentang Nama (Arti, Nama Panggilan)

Tentang Nama (Arti, Nama Panggilan)

Annisa Puspa Dhara, saya berterima kasih sekali kepada orangtua saya yang telah memberikan nama indah ini kepada saya. Banyak yang sering menerka, apa arti dari nama saya. Kalau Annisa kebanyakan sudah pada tahu ya, itu dari bahasa arab artinya “perempuan” atau “wanita”.  Puspa juga sudah banyak yang tahu, artinya “bunga”. Nah kalau Dhara? Hmm, banyak yang ngira, Dhara itu gabungan dari nama ayah dan ibu saya, padahal bukan. Banyak juga yang ngira Dhara sama artinya dengan Dara, alias gadis. Tapi bukan juga. Dan ujung2nya mereka yang sudah nyerah ya asal nebak aja, bilang Dhara itu burung merpati. Ish ish ish (macam upin ipin :p). Jadi, apa sebenarnya arti Dhara? Kalau mau tahu, silakan datang ke rumah orangtua saya, hehehe.

Selain arti, nama panggilan juga sering membuatku bingung kalau pas perkenalan, terutama awal sekolah. Awalnya orangtua memanggilku NISA. Jadilah saya memperkenalkan diri sebagai NISA di TK (Taman Kanak-kanak) dan SD (Sekolah Dasar), rencananya. Tapi ternyata di SD salah satu teman saya bernama Anisa. Saya masih ingat, waktu itu bu guru kelas 1 menanyai saya, “kamu mau di panggil Puspa atau Dhara?” Dan saya menjawab “Dhara”, tanpa alasan, tanpa penolakan, sejak hari itu saya resmi dipanggil Dhara di sekolah, lebih tepatnya Dek Dhara. Mungkin karena saya juga termasuk yang paling imut di kelas, hihi.

Lulus SD, saya masuk SMP (Sekolah Menengah Pertama). Niatnya sih ganti nama panggilan jadi NISA lagi, tapi beberapa teman SD ternyata juga satu SMP dengan saya. Mereka membuat teman-teman tetap memanggil saya DHARA. Yasudahlah. Pas SMA (Sekolah Menengah Atas), saya udah ga mikirin nama panggilan, pas MOPD alias Masa Orientasi Peserta Didik, saya tulis aja DHARA sebagai nama panggilan. Pas disuruh baris, eh ternyata temen di kelas sebelah ada juga yang namanya DARA. Tapi karena kami beda kelas, jadi ga masalah sih. Saya tetap menjadi DHARA dengan kadang beberapa kali miskomunikasi dengan teman yang sama-sama mengenal DHARA dan DARA. Malah pernah, teman kelas sebelas tiba-tiba manggil saya di kelas, katanya saya suruh menghadap pak guru kimia. Pas saya menemui, beliau malah bilang “Lho ada apa?” ehh dasar ya, ternyata temen saya salah manggil orang. Kan DARA yang dipanggil, bukan saya.

Lanjut ya.