Pages

Thursday 13 November 2014

Sabtu Bersama Bapak

Ini dia quotes dari Bapak Adhitya Mulya di novel SABTU BERSAMA BAPAK :D

MENILAI ORANG

Jika ingin menilai seseorang, jangan nilai dia dari bagiamana dia berinteraksi dengan kita, karena itu bisa saja tertutup topeng. Tapi nilai dia dari bagaimana orang itu berinteraksi dengan orang-orang yang dia sayang. (p.35-36)

PRESTASI AKADEMIS 
Prestasi akademis yang baik bukan segalanya. Tapi memang membukakan lebih banyak pintu, untuk memperlihatkan kualitas kita yang lain. (p.51)

ANAK
Ketika orang dewasa mendapatkan atasan yang buruk, mereka akan selalu punya pilihan untuk cari kerja lain. Atau paling buruk, resign dan menganggur. Intinya, selalu ada pilihan untuk tidak berurusan dengan orang buruk.
Anak? Mereka tidak pernah minta dilahirkan oleh orangtua buruk. Dan ketika mereka mendapatkan orangtua yang pemarah, mereka tidak dapat menggantinya. (p.60)

MEMINTA MAAF
Meminta maaf ketika salah adalah wujud dari banyak hal. Wujud dari sadar bahwa seseorang cukup mawas diri bahwa dia salah. Wujud dari kemenangan dia melawan arogansi. Wujud dari penghargaan dia kepada orang yang dimintakan maaf. Tidak meminta maaf membuat seseorang terlihat bodoh dan arogan. (p.80)

PANUTAN
Menjadi panutan bukan tugas anak sulung –– kepada adik-adiknya. Menjadi panutan adalah tugas orangtua –– untuk semua anak. (p.106)

HARGA DIRI
Harga diri kamu datang dari kamu dan berdampak ke orang luar. Bukan dari barang/orang luar, berdampak ke dalam hati. (p.120)

JATUH & BANGKIT
Berapa kali kamu jatuh itu gak penting. Yang penting berapa kali kamu bangkit lagi. (p.130)

MIMPI
Mimpi hanya baik jika kita melakukan planning untuk merealisasikan mimpi itu. Jika tidak, kalian hanya akan buang waktu. (p.150)

A RELATIONSHIP
Membangun sebuah hubungan itu butuh dua orang yang solid. Yang sama-sama kuat. Bukan yang saling mengisi kelemahan. Karena untuk menjadi kuat, adalah tanggung jawab masing-masing orang. Bukan tanggung jawab orang lain. (p.217)

3 PERMINTAAN PRIA
Saya pilih kamu.
Tolong pilih saya, untuk menghabiskan sisa hidup kamu. Dan saya akan menghabiskan sisa hidup saya bersama kamu.
Percayakan hidup kamu pada saya. Dan saya penuhi tugas saya padamu, nafkah lahir dan batin.
Pindahkan baktimu. Tidak lagi baktimu kepada orangtuamu. Baktimu sekarang pada saya.
Itu tiga perkara yang pria minta dari perempuan.
Banyak laki-laki yang saat menikah tidak tahu bahwa mereka meminta ini.
Banyak juga laki-laki yang bahkan kemudian hari, mencederai tiga hal ini. (p.221)

OLAHRAGA
Semakin kita tua, kita memang semakin tidak menarik. Itu sebabnya Bapak dan Ibu rajin berolahraga. (p.225)

CEMBURU
Laki atau perempuan yang baik itu, gak bikin pasangannya cemburu. (p.227)
Laki atau perempuan yang baik itu… bikin orang lain cemburu sama pasangannya. (p.228)

KERJA & KELUARGA
Yang penting itu, apa pun yang kita kerjakan, cukup untuk kita, masa depan kita, dan kalau bisa, orang lain.
Yang penting itu, bagaimanapun kita bekerja, anak-anak tidak kekurangan perhatian orangtua.
Yang penting itu, ke mana pun, dan bagaimana pun orang cari nafkah, pasangannya ada di samping. Menambah yang kurang. Menjaga yang berharga. (p.235)


***
Membaca novel karya Adhitya Mulya ini rasanya adem. Bagaikan baca tulisan ayah sendiri. Saya suka dengan cara memberikan petuahnya yang dikemas dalam bentuk novel. Jadi yang baca gak ngerasa digurui. Novel ini juga membuat saya sadar bahwa ternyata orangtua memang ingin selalu mengajarkan, mendidik, dan membimbing anaknya menuju kebaikan. Dari hal sepele sampai hal yang paling penting dalam hidup. Cuman kadang mereka kehilangan kesempatan. Nah dari situlah ide pembuatan novel ini datang.
Kurang tahu bulan apa tepatnya novel ini pertama kali diterbitkan. Yang pasti, punya saya ini cetakan ke-5 di tahun 2014, tahun yang sama saat terbitnya cetakan pertama. Sedikit kaget pas tahu kalau Mas Adhitya Mulya ini ternyata suami dari Mbak Ninit Yunita, yang saya kenal dari novel MARI LARI.  Suka juga sama novelnya mbak Ninit yang satu itu, soalnya nyeritain hubungan anak sama orangtua. Sejenis dengan SABTU BERSAMA BAPAK.
Salut lah sama pasangan ini, kompak sekali. Sama-sama pelari dan penulis. Foto keluarga di cover belakang novel inipun bikin ngiri yang lihat. Potret keluarga kecil yang bahagia.
Well, sebenarnya banyak sekali pesan orangtua buat anak yang bisa kita dapetin setelah baca novel ini. Dan yang saya tulis tadi adalah yang bener-bener favorit saya. Sebagian sudah saya dapatkan dari orangtua saya :)
That's all. Sengaja poin PANUTAN digedein. Yah soalnya saya banget ituh. Anak sulung hehe.
Sekian ~

1 comment:

mau beri komentar, kritik atau saran, monggo...
komentar Anda sangat berarti :)