Menerjemahkan itu...
Bakat atau ketelatenan?
Free translation, menerjemahkan secara bebas yang ngga bebas. Karna pak dosen tetep mengoreksi terjemahan yang menurutnya kurang pas.
Bakat atau ketelatenan?
Free translation, menerjemahkan secara bebas yang ngga bebas. Karna pak dosen tetep mengoreksi terjemahan yang menurutnya kurang pas.
Metode seperti apa yang seharusnya dipakai untuk mata kuliah translation agar tidak membosankan dan melelahkan??
Menurutku, 4 sks untuk trasnslation terlalu lama. hehe
apalagi tiap pertemuan Pak dosen selalu memberikan copyan 2 halaman jurnal, yang kata-katanya tidaklah mudah untuk dipahami. Dan seketika itu juga kami harus menerjemahkan, dan mempresentasikannya berpasang-pasangan di depan kelas.
Berpasangan dimaksudkan agar ada pembandingnya.
Dan di awal pertemuan pun kami tidak dibekali teori tentang teknik menerjemahkan yang baik. hanya diberi tahu, bahwa metode translation itu bisa dengan word for word (bener ga sih tulisannya?), atau free translation. Udah gitu tok. Apa emang seperti itu cara mengajar translation?
Kalau begitu sungguh membosankan.
Apalagi akan begitu seterusnya.
Dan entahlah, aku belum bisa menikmati pembelajaran di kelas translation.
Dan entahlah, aku belum bisa menikmati pembelajaran di kelas translation.
Semoga secepatnya bisa.
No comments:
Post a Comment
mau beri komentar, kritik atau saran, monggo...
komentar Anda sangat berarti :)