Nyata atau mimpi, akhir2 ini
aku sulit membedakannya. Seperti sore ini. Ketika kulihat sosokmu, tegak
berdiri di depan pintu rumah yg baru saja kubuka. "Is that u?" kataku
dalam hati. Aku berbalik, meninggalkanmu sendiri di depan pintu rumah.
Bukan, aku bukanya malu, karena kau mendapatiku berpenampilan kacau sehabis tidur
siang tadi. Tapi aku hanya ingin memastikan bahwa ini nyata.
Aku kembali menuju
tempat tidur. Kosong. Ternyata aku sudah bangun. Rasanya semua mulai tampak
nyata, ketika ibu menghampiriku dan berkata: "piye si, ada tamu kok ga
disuruh masuk?" Aku hanya menatap ibu dengan linglung. "ealah, malah meneng wae. Raup sek, ben ora ngantuk."
Aku menurut kata2 ibu. Pergi
mencuci muka. Kini aku merasa lebih 'hidup'. Menatap cermin, setengah mati aku
terkejut. Seberantakan ini? Aku merapikan diri, berganti baju. Memakai
jilbabku, menyemprotkan sedikit parfum. Tidak ada waktu untuk mandi. Aku segera
ke ruangtamu. "wih cantiknya!" kamu yg sedaritadi memegangi stoples
dan mengudap isinya sambil menungguku, menghentikan aktifitas.
Aku
diam. "Pasti masih ngantuk deh. Mandi dulu kek, biar konek." Kuraih
stoples lain di dekatku, mengambil isinya, "Anggep aja udah mandi." Kamu tersenyum, manis sekali. Gula atau madu saja kalah. Seketika aku merasa benar-benar sadar. Aku rindu sekali padamu. Ah mimpi apa aku semalam. Hingga esok harinya bisa melihatmu.
Aku mendekat padamu, wangi parfummu yang mulai kuhafal, menyambutku seketika, membuatku selalu betah berlama-lama di dekatmu.
Aku mendekat padamu, wangi parfummu yang mulai kuhafal, menyambutku seketika, membuatku selalu betah berlama-lama di dekatmu.
-- to be continued --
No comments:
Post a Comment
mau beri komentar, kritik atau saran, monggo...
komentar Anda sangat berarti :)