Pages

Wednesday, 29 July 2015

Canggung


Ada saat ketika kita hanya mampu berkomunikasi lewat tatapan mata. Ya, hari ini. Hari pertemuan pertama setelah kita tak lagi menjadi sepasang kekasih. Entah apa yang kau cari hingga begitu lama kau habiskan waktu untuk menatap mataku. Maaf, aku tak sanggup berlama-lama membalas tatapanmu. Karena meski sebentar, aku telah menemukan banyak hal di sana. Luka, rindu, dan banyak hal yang ingin kau ucapkan namun urung kau lakukan.

Dan kini, tepat dihadapanmu, kuucapkan salam perpisahan. Begitu terasa kecanggungan di antara kita ketika dengan tangan saling menggenggam kau malah terdiam lama dengan mata terus tertuju padaku. Kemudian hanya kata 'iya' yang terucap. Aku melepas genggaman tanganku kemudian berlalu. Apa kau tahu, aku sebenarnya rindu dengan caramu menahan kepergianku seperti yang pernah kau lakukan dulu saat aku dengan tergesa-gesa hendak pulang duluan. Tapi tentu saja sekarang semuanya sudah berbeda :)


Detik berikutnya, kuhabiskan waktu menatap punggungmu yang timbul tenggelam di antara kendaraan-kendaraan lain yang memenuhi jalan. Aku tau kau rela memelankan laju kendaraanmu demi melihatku tak tertinggal jauh di belakang. Tahukah kau, aku merasa tenang selama masih bisa melihat punggungmu dari belakang. Aku terus memperhatikan jalan, dan kamu. Hingga akhirnya harus kubunyikan klakson dua kali sebagai tanda perpisahan, ketika kulihat kau menyalakan lampu sen dan kau merapat ke kanan jalan. Menuju rumahmu. Rela tidak rela aku harus melanjutkan perjalanan pulang ke kotaku sendirian.

Aku masih belum mengerti apa kesimpulan  sesungguhnya dari pertemuan kita hari ini.
Yang kutahu, meski sama-sama masih menyayangi, kita juga sudah sama-sama tahu dan tidak lagi berharap banyak untuk bisa saling bersama. Begitulah.

Jangan lupa tetap tersenyum, oke? 😃:)

No comments:

Post a Comment

mau beri komentar, kritik atau saran, monggo...
komentar Anda sangat berarti :)