Pages

Sunday, 7 April 2013

Hujan Pertama

Hujan pertama, yang kupandang dari balik kaca jendela bus, seorang diri.


Dingin.

Mereka yang lalu lalang berjas hujan juga pasti kedinginan.
Tapi dua orang yang berdiri di pintu bus mini tadi spertinya tidak.
Mereka menyambut gembira tetes air hujan yang mendarat di wajah mereka.
Saling bertukar senyum, dan berteriak sahut-menyahut
menyapa tiap orang yang berdiri di tepi jalan guna menunggu bus
Meski banyak yang menggelengkan kepala, tanda bukan bus ini yang ditunggu.

Hening.

Biasanya kami mencari-cari sesuatu untuk ditertawakan
agar tidak bosan sepanjang perjalanan.
Tapi kali ini aku tak bersama kalian, jadi aku bercakap-cakap
dengan batin dan pikiranku sendiri.
membanggakan diri, membicarakan dia,
bertanya-tanya tentang kamu.
hingga aku mengantuk, hilang kesadaran, dan terlelap sesaat.

Cemas.

Minggu sore, akhir dari akhir pekan.
Saat orang-orang terpaksa mengakhiri kegiatan bersenang-senang mereka
demi menyambut senin yang indah
Maka jalanan ramai.
Sepeda motor, truk, bus
Saling menyalip.
Sebuah motor melaju diantara bus dan truk yang sudah hampir berhimpit.
membuatku menyesal karna memperhatikannya.

Kaget

Hujan tak sekedar hujan.
Hujan turun deras sekali. Jalanan tergenang cukup tinggi,
bebek-bebek besi lupa cara berenang,
maka mereka tenggelam, dan pingsan.


Senang.

Lega rasanya, ketika melihat motor merah putih berhenti di depan tempatku menunggu.
Dia melindungi dan membawaku pergi dari genangan air hujan yang dingin.
Memecahkan keheningan, kecemasan, dan keterkejutan yang ada. Ia memintaku menghanyutkan segala ketidaknyamanan, bersama genangan air hujan yang perlahan surut...

No comments:

Post a Comment

mau beri komentar, kritik atau saran, monggo...
komentar Anda sangat berarti :)