Pages

Tuesday 30 April 2013

(Bukan) Pangeran Membangunkan Tidur Lelapku


♪ Satu atau dua, pilih aku atau dia yang engkau suka…
Satu atau dua, pilih aku atau dia yang engkau cinta…


Ada yang tahu, penggalan lirik lagu di atas?
Pasti tahu lah.. jangan pura-pura gak tau deh.. ini lagu kan sedang popular sekarang. Ya kaan?

Do you know, why am I typing that lyric?

Of course not, sorry for asking :p

Let me tell u,
Saya menuliskan penggalan lirik lagu di atas, bukannya sedang suka sama lagu 1 atau 2 nya Gamma1 ini. Salah juga kalau Anda mengira lagu tersebut sedang mewakili perasaan hati saya..

Tapi, lagu ini mengingatkan saya pada sesosok lelaki, yang membangunkan saya dari tidur lelap di suatu sore yang indah.

Siapakah lelaki tersebut?

Bukan pangeran tampan, yang membangunkan Putri Salju dari tidurnya. Bukan pula pangeran tampan kaya yang dikutuk menjadi buruk rupa karena kelakuannya yang buruk, hihi

Tapi, dia adalah.. seorang Afgan :D

Afgan?
Bukan, bukan Afgan Syahreza.

Ceritanya, sore (yang tadi saya katakana indah) itu saya terlelap karena kelelahan. Sudah hampir tiga puluh menit saya merajut mimpi, ketika tiba-tiba sosok bergitar datang dan melantunkan tembang milik Afgan, PadaMu ku Bersujud. Sontak saya terbangun dan mengucek mata. Terpaksa juga mendengarkan suara ‘mas Afgan’ yang ternyata keren juga :)

Alun-alun Demak, hal pertama yang kulihat setelah rajutan mimpiku terputus, terlihat begitu melambai-lambai. Banyak pedagang memamerkan barang-barang dagangannya yang cantik. Kapan-kapan pengen juga mampir di alun-alun itu.

Lagu pertama selesai. Kini ‘mas Afgan’ berubah menjadi ‘mas Ariel NOAH’, menyanyikan lagu andalannya Separuh aku :D. Di lagu ini ‘mas Ariel’ bernyanyi dengan baik pula. Wah wah.. kelamaan denger bisa ngefans ini :p Meski mas Ariel sempat kuwalahan menjaga keseimbangan di atas panggung berroda, tapi penampilan keduanya berakhir tak mengecewakan.

Berikutnya, mas Ariel berubah jadi vokalis Gamma1, maap belum tau namanya siapa, hehe. Menyanyikan lagu beraksen melayu, si mas nya juga oke. Wah.. prokprokprok deh, tapi cukup dalam hati aja. Malu dilihatin penonton lain.

Jadi intinya.. mas vokalis tersebut sangat lihai bermain gitar dan bernyanyi solo di atas panggung yang bergoyang-goyang. Salut deh. Selesai nyanyi, mas vokalis berjalan perlahan menjemput ‘gaji’ dari para penontonnya, yaitu para penumpang bus jurusan Semarang – Kudus.

Taukan siapa mas vokalis tadi? Orang menyebutnya pengamen. Tapi pengamen juga ada kelasnya. Dari yang Cuma modal tepuk tangan dan nyanyi dengan artikulasi tak jelas, modal alat music sederhana, suara pas-pasan, sampai modal alat musik dan suara yang oke. Kalau yang satu tadi, termasuk kelas professional lah.. :p

Di perempatan depan, mas pengamen tadi turun. Entah dimana dia tinggal. Tapi yang pasti, kehadirannya menghibur para penumpang yang mulai bosan menantikan bus segera berhenti di tempat tujuan. Ga nyesel juga dengerinnya, meski harus terbangun dari tidurku :)

2 comments:

mau beri komentar, kritik atau saran, monggo...
komentar Anda sangat berarti :)