Malam ini tiba-tiba saya teringat makan siang romantis
di bawah pohon mangga siang tadi. Selain romantis, banyak juga hiburan gratis .
Mulai dari anak-anak SMP yang bersepeda bersama meninggalkan sekolah, sepasang kekasih
yang menikmati indahnya siang berdua, sampai pada ayam jago yang mencuri
sebungkus kerupuk dari tempat kami makan. Setelah kenyang, dengan berat hati kami
meninggalkan tempat nyaman itu. Selembar uang sepuluh ribu saya diambil oleh
penjual dan dikembalikan seribu lima ratus. Uang seribunya tidak layak pakai,
menambah koleksi seribuan dekil di dompet saya.
Begitu beres, kami meinggalkan lokasi bersama
motor kesayangan masing-masing. Sudah hampir menyebrang, saya tersadar belum
melindungi tangan dengan sarung tangan. Maka saya menahan satu teman saya untuk
menemani saya memakai sarung tangan. Ketika saya menoleh ke belakang untuk
bertanya sesuatu kepada teman, saya lihat ada seorang bapak duduk di tempat
kami makan tadi. Anehnya, bapak itu mengangkat tangannya sambil teriak-teriak
ke arahku, ke arah kami.
Awalnya aku cuek, tapi kok si Bapak makin keras
ya teriaknya. Setelah saya perhatikan dengan saksama dalam tempo yang tidak
singkat, barulah saya sadari bahwa ternyata ada sesuatu yang digenggam oleh si
Bapak tersebut. Sesuatu itu berwarna putih dan dibalut pelindung berwarna merah
cerah. Benda itu, apalagi, kalau bukan hape milik salah satu teman saya. Tapi sayang,
si empunya sudah keburu kabur. Beruntung temanku yang menungguku tadi baik
hati, hingga mau mengambil alih hape dari tangan si bapak ke tangannya dan
langsung diantar kepada pemiliknya.
Untungnya lagi, bapak tadi baik. Coba bayangin kalau ternyata bapaknya gak mau balikin, tapi masukin hape imut itu ke kantongnya? Waa, jangan dibayangin deh, dan jangan sampai terjadi.
Demikian. Jadi intinya, berhati-hatilah meletakkan barang berharga Anda :D
Ini juga berlaku untuk saya sendiri.
Sekian dan terimakasih :*
No comments:
Post a Comment
mau beri komentar, kritik atau saran, monggo...
komentar Anda sangat berarti :)