Aku
tidak ingat kapan terakhir kali merasakan kecewa. Seingatku, hidupku lebih
banyak kuhabiskan untuk memikirkan orang lain. Aku takut mengecewakan orang
lain. Aku ingin terlihat baik di mata orang lain. Buruk sekali, but that’s the fact. Sebenarnya aku sangat
cuek, hingga tak terlalu peduli dengan apa yang akan terjadi padaku. Let it flow, selalu itu yang kupikirkan.
Seolah yakin bahwa semuanya akan bisa terlewati tanpa harus bersusah payah. Aku
sering lupa bahwa air selokan saja sering tersumbat, tidak selalu mengalir. Air
di sungai pun harus beberapa kali terbentur batu kali yang besar ketika
mengalir, yang pastinya menyakitkan. Tapi entah kenapa aku tidak sadar juga. Mbluboh kalau orang Jawa bilang.
Aku suka sekali menangis. Menangis yang sebenarnya bukan karena kecewa, tapi takut mengecewakan orang lain. Ya, lagi-lagi orang lain. Aku sering merasa hidupku dikendalikan oleh invisible remote control. Aku harus begini, harus begitu. Tidak boleh begini, tidak boleh begitu. Banyak hal yang terkadang tidak ingin aku kerjakan tapi pada akhirnya aku kerjakan juga. Seolah aku tak punya daya untuk melawan. Malang sekali. Mungkin aku terlihat seperti hamster yang dipelihara manusia di dalam kandang kecil di rumahnya. Tidak nyaman, tidak bebas, dan hanya menunggu waktu untuk menjadi sekarat kemudian mati. Setelah mati langsung dibuang di tempat sampah atau malah asal dilempar di jalan depan rumah. Terrible memang. Ini terlalu buruk untuk dibayangkan. Maka dari itu, aku ingin sekali dibantu keluar dari ‘kandang hamster’ ini. Siapapun, jika kamu peduli, jika kamu sayang padaku, help me please!
TAKE ME OUT……!!!
No comments:
Post a Comment
mau beri komentar, kritik atau saran, monggo...
komentar Anda sangat berarti :)