Friday, 22 August 2014
Demi Pisang
Jelang tengah hari ketika baru selesai mandi, aku mendapat pesan singkat alias sms dari mbak sepupu yang isinya memintaku segera datang ke rumah mbah. Tentunya aku bertanya-tanya, ada apakah gerangan dengan mbahku sampai aku harus datang SECEPATNYA. Iya, ada kata secepatnya yang membuatku sedikit panik. Aku bingung karena rambutku masih basah kuyup habis shampoan dan tidak ada hair dryer. Jadi? setelah meng-angin-anginkan rambut panjangku sebentar, aku buru-buru ganti baju dan segera berangkat ke rumah mbah. Aku berangkat bersamaan dengan para lelaki yang menuju mesjid untuk sholat Jum'at. Bisa dikira-kira sendirilah ya jam berapa. Panas pastinya. Tapi tak mengapa, demi mbah.
Labels:
around me
Thursday, 21 August 2014
Sunset
Sore ini tak sengaja mata ini menangkap keindahan yang sudah cukup lama tidak saya temukan. SUNSET..
meski cuma beberapa detik saya melihatnya, tapi keindahan matahari terbenam sore tadi masih melekat dalam ingatan hingga kini.. Subhanallah indahnya... Rasanya begitu dekat. Tapi semakin aku mendekatinya, sang sunset malah semakin hilang dibalik atap-atap bangunan di kota ini. Andai aku diberi kesempatan lebih lama untuk melihatnya tadi..
Lain kali, semoga aku bisa mengantar matahariku pulang.. :D
meski cuma beberapa detik saya melihatnya, tapi keindahan matahari terbenam sore tadi masih melekat dalam ingatan hingga kini.. Subhanallah indahnya... Rasanya begitu dekat. Tapi semakin aku mendekatinya, sang sunset malah semakin hilang dibalik atap-atap bangunan di kota ini. Andai aku diberi kesempatan lebih lama untuk melihatnya tadi..
Lain kali, semoga aku bisa mengantar matahariku pulang.. :D
http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/8/87/Sunset,_Gili_Air,_Indonesia_(932958145).jpg
Labels:
around me
Wednesday, 20 August 2014
Suara itu...
Beberapa kali aku mendengarnya. Bunyi-bunyian yang berasal dari rumah kosong di depan rumahku. Ya, aku memang sering tidur paling larut. Dan karena kamarku berada di depan, suara apapun yang berasal dari depan rumah pasti akan terdengar sangat jelas. Termasuk bunyi berisik itu. Seperti ada orang sedang mengerjakan sesuatu di dalam rumah, kemudian secara tak sengaja menjatuhkan sebuah benda yang menimbulkan sedikit kegaduhan.
Malam inipun, aku mendengar bunyi berisik dari depan. Semua sudah tidur. Aku teringat belum menutup pagar. Benar saja, bahkan tirai di jendela ruang tamu masih belum aku tutupkan. Aku mengintip dari balik jendela. Hening. Suara berisik yang tadi ada mendadak lenyap. Aku melihat kucingku di teras rumah. Aku putuskan keluar, menutup pintu pagar. Tidak ada siapapun. Rumah tetangga sudah gelap, dan ditutup rapat. Beberapa saat terdengar kegaduhan lagi, yang membuat kucingku bergegas lari masuk ke dalam rumah. Akupun segera masuk dan menutup pintu rumah, serta menutupi jendela dengan tirai.
Wednesday, 13 August 2014
Nasihat Ibu untuk Putrinya Jelang Nikah
Hai, jumpa lagi :) Hari ini saya mau share sesuatu yang saya baca dari majalah Hidayatullah edisi Agustus 2014. Di kolom Tarbiyah, ada sebuah judul yang menarik, ya ini, Nasihat Ibu untuk Putrinya Jelang Nikah.
Di sini ada nasihat dari seorang ibu, yakni ibu dari Ummu Ilyaas yang memberikan nasihat pada putrinya. Tatkala 'Amar, sang suami, akan membawa Ummu Ilyaas, maka datanglah sang ibu seraya berkata:
Wahai putriku... andaikan nasihat sudah tidak dibutuhkan karena kemajuan sastra, tentu ibu tidak akan memberikan nasihat ini. Akan tetapi, nasihat itu dapat mengingatkan orang yang lalai dan membantu orang yang sedang sadar. Andaikata wanita tidak butuh suami karena merasa cukup dengan kedua orangtuanya, tentu ibumu adalah orang yang merasa cukup tanpa suami. Namun, kaum wanita dicipta untuk kaum laki-laki dan kaum laki-laki dicipta untuk wanita.
Wahai putriku, sesungguhnya engkau telah meninggalkan rumahmu -yang disitulah engkau dilahirkan dan tumbuh- kepada seorang lelaki asing yang engkau tidak mengenalnya dan teman (hidup baru) yang engkau tidak terbiasa dengannya. Maka jadilah engkau seorang budak wanita baginya, maka niscaya ia akan menjadi budak lelakimu. Hendaknya engkau memperhatikan dan menjaga 10 perkara untuknya, maka niscaya akan menjadi modal dan simpananmu kelak.
Adapun perkara yang pertama dan kedua adalah tunduk kepadanya dengan sifat qonaah, serta mendengar dan taat dengan baik kepadanya. Perkara yang ketiga dan keempat yaitu engkau memperhatikan pandangan dan ciumannya, maka jangan sampai matanya melihat sesutau yang buruk dari dirimu dan jangan sampai ia mencium darimu kecuali baiu yang terharum.
Labels:
around me,
nasihat,
pernikahan
Friday, 8 August 2014
Locus Course
Mau les privat atau kelompok di rumah?
hubungi aja 'Locus Course'.
Pengajar datang ke tempat Anda dan jadwal fleksibel.
Biaya terjangkau :)
Khusus Kabupaten Kudus ya..
Locus Course solusi cerdas untuk putra putri Anda
Locus Course solusi cerdas untuk putra putri Anda
Subscribe to:
Posts (Atom)