Penatku sedikit berkurang begitu kuinjakkan kaki di lantai tertinggi salah satu pusat perbelanjaan di Kota Solo ini. Udara sore sejuk perlahan memenuhi relung paru-paruku yang sedaritadi sedikit sesak. Lantai paling atas ini selain terdapat food court sepi, ternyata juga ada ruang terbuka: area parkir, musholla, dan kamar mandi.
Terduduk sendiri di teras musholla, membuatku mengamati langit, yang perlahan-lahan berubah warna menjadi kelabu. Lapar. Begitu rampung sholat, ayah mengajak kami makan. Tadinya kami hendak makan di food court ini, tapi tempat yang terlalu sepi membuatku tak berselera menyantap makanan di sana. Jadi kami putuskan makan di luar, yang entah dimana. Butir air hujan mulai jatuh satu-persatu ketika kami berjalan terburu menggapai tempat parkir yang jauh. Harusnya kami tak perlu berlari-lari seperti ini, jika memarkir kendaraan pada tempatnya. Tapi yasudahlah. Hujan yang semakin deras mengguyur, membuat kami berlari ke salah satu warung, di antara deretan warung yang berjajar rapi di depan pusat perbelanjaan tadi.
Semangkuk nasi dengan potongan ayam kecil-kecil dengan sedikit tauge disiram air hangat, menjadi pengisi perut yang hampa. Hangat dan menyenangkan, meski rasa asin begitu dominan dari makanan yang mereka |penjual| sebut soto ini. Bunyi hujan bertabrakan dengan atap seng warung menemani acara makan sore. Sesekali kilatan cahaya dari langit terpancar. Orang-orang berjashujan lalu lalang. Ojek payung beraksi. Menghampiri orang-orang yang selesai berbelanja di Pusat Batik Solo dan Pusat Grosir Solo yang berdiri megah berdampingan. Kenyang juga akhirnya. Alhamdulillah (ˆڡˆ)
Saatnya menembus hujan sebentar, demi mencapai kendaraan tempat berlindung, yang selanjutnya membawa kami kembali ke kota Kudus...
Saatnya menembus hujan sebentar, demi mencapai kendaraan tempat berlindung, yang selanjutnya membawa kami kembali ke kota Kudus...
asin?
ReplyDeleteberdasarkan mitos disekitar tempatku, masakan asin menandakan yang masak ingin buru2 menikah. . .
mungkin penjualnya kebelet nikah o_O
kebetulan yang jual udah nikah. tapi yang masak kurang tau siapa. yang jelas sotonya cuma kerasa asin ^^
ReplyDelete