Rasa takut mengelilingi. Duduk manis menyaksikan pembicaraan kita berdua siang itu. Bergantian menguak kenangan buruk yang pernah terjadi, di tempat dan situasi yang hampir sama.
"Hati-hati," kata mereka.
Sang waktu berlari lambat di hadapanku. Namun hingga ia tiba di garis finish, tidak ada hal buruk terjadi.
"Syukurlah.." kata mereka --rasa takut-- lega.
Aku hanya tersenyum. Namun terselip sepercik harapan dalam senyumku. Harapan bahwa rasa takut tak harus selamanya mengikuti. Harapan bahwa hati ini segera mampu dipercaya dan mempercayai satu hati, satu sosok, untuk saling menjaga.
Perlahan rasa takut berhamburan pergi meninggalkanku yang masih berdiri terpaku di depan pintu pagar. "Tetap waspada," salah seorang dari mereka berbalik, mengingatkanku. Kemudian berlari mengejar kawan-kawannya begitu ku anggukkan kepala.
No comments:
Post a Comment
mau beri komentar, kritik atau saran, monggo...
komentar Anda sangat berarti :)