Ketika pesonamu menyebar cepat, menjalar dan menginfeksi
seluruh sendi kehidupanku..
Aku merasa sakit dan semakin sakit setiap harinya.
Ya, aku memang sakit.
kini aku hanya bisa terduduk lemah,
dengan tatapan sayu dan wajah memucat.
Kau bilang aku perlu memakai masker,
agar tak mudah terserang penyakit?
Kau bilang, aku perlu mengonsumsi suplemen
penjaga daya tahan tubuh?
agar tak mudah terserang penyakit?
Kau bilang, aku perlu mengonsumsi suplemen
penjaga daya tahan tubuh?
Percuma..
Aku tak butuh semua itu.
sistem imunku sudah terlanjur dilumpuhkan
oleh pesonamu.
Aku hanya akan sembuh,
ketika semakin sering kau habiskan waktu bersamaku,
dengan atau tanpa ‘masker’ yang kau kenakan.
Dan aku hanya ingin satu suplemen:
CINTAMU...
Aku tak butuh semua itu.
sistem imunku sudah terlanjur dilumpuhkan
oleh pesonamu.
Aku hanya akan sembuh,
ketika semakin sering kau habiskan waktu bersamaku,
dengan atau tanpa ‘masker’ yang kau kenakan.
Dan aku hanya ingin satu suplemen:
CINTAMU...
Bagiku, semua lebih dari cukup.
Apalagi ketika kau relakan dirimu berdekatan,
berbagi segala hal denganku,
aku yang ‘sakit’ ini.
Apalagi ketika kau relakan dirimu berdekatan,
berbagi segala hal denganku,
aku yang ‘sakit’ ini.
Sebenarnya, aku sangat tidak rela
jika kau sampai menjadi sakit sepertiku.
Tapi aku juga tidak ingin ‘mati’ ditemani sunyi.
Jadi, tetaplah di sisiku.
Kau tahu, diam-diam aku menyesal tak sempat melindungi diri serta hatiku.
jika kau sampai menjadi sakit sepertiku.
Tapi aku juga tidak ingin ‘mati’ ditemani sunyi.
Jadi, tetaplah di sisiku.
Kau tahu, diam-diam aku menyesal tak sempat melindungi diri serta hatiku.
Kalau saja sudah kulindungi hatiku, diriku sejak lama..
Pastilah aku kebal akan pesonamu,
Pastilah aku kebal akan pesonamu,
dan tak perlu kulibatkan dirimu dalam situasi rumit ini.
Terima kasih, telah membuatku merasakan
indahnya rasa sakit :)
indahnya rasa sakit :)
juga manisnya jatuh
ReplyDeletehttp://1.bp.blogspot.com/-bOxNtP7Sgg4/UH6Un6mwC9I/AAAAAAAAFCU/vQqJ0DmF1OQ/s400/Shizuku.jpg
ReplyDelete