Senja di Rumah Sakit

Menunggu waktu buka puasa hari kedua di rumah sakit.

Menjenguk seseorang yang sedang sakit...

Betapa aku tak menyangka, akan mendapat pelajaran yang berharga, bahwa jangan lupakan orang tua mu...

Seorang ibu yang sedang sakit, dan berada di rumah sakit sendirian. Bukannya anak-anaknya tidak mau menunggui, tapi beliau bilang, salah satu anaknya baru saja pulang.

Anak bungsunya menimba ilmu di kota tetangga, dan kebetulan sedang tidak bisa pulang.

Salah satu anak laki-lakinya, kehilangan kendali atas dirinya.

Suaminya sedang berada di kota lain, guna meninjau keadaan salah satu anaknya --yang kehilangan kendali atas dirinya sendiri-- yang juga sedang menjalani proses penyembuhan.

Ibunya, yang sudah sepuh, dan biasanya tinggal satu atap dengannya, kini terpaksa diinapkan di rumah salah satu adiknya (adik nenek). Dan katanya, ibunya juga sedang sakit. Sakitnya orang tua.

Saudara-saudaranya, entah sibuk apa.

Sebentar Saja

kau bilang sibuk
kau bilang besok pagi saja
kau bilang pukul sepuluh
oh jangan
jam sepuluh ada rapat
jam sembilan saja
baiklah
terima kasih sudah meluangkan waktu

besoknya
pukul delapan aku sudah rapi
meski kau minta pukul sembilan
tak mungkin kubuat kau menunggu
sayangnya temanku terlambat
tiga puluh menit
yasudahlah,
semoga beliau masih maklum

sesampainya di singgasanamu

Mati Gaya

Ga ada hape, ternyata bikin mati gaya. Ga kebayang gimana jaman dulu kalo orang nunggu sendirian dan ga ada koran atau sesuatu untuk dibaca. Mau ngapain coba?

Kalo sekarang kan bisa update status, biar orang-orang tau kalo kita baru sendirian ga ada temen. Trus bakal ada yang komen status kita. Jadi, kita ga kesepian lagi. Atau kalau hape ga ada fasilitas internet, bisalah sms pacar atau iseng sms teman. Secara, jaman sekarang pulsa udah ga semahal dulu. Mau sms berkali-kali juga ga masalah, karna sekarang hampir semua operator selular ngasih gratis sms buat pelanggannya.

Tapi kalo kebetulan sedang kere, alias ga punya duit sehingga ga bisa beli pulsa, yaudah... hape kita kan masih dilengkapi games alias permainan. Sejelek-jeleknya hape, pastilah ada permainan walopun Cuma satu.

Untunglah, disaat menunggu sendirian begini, kertas dan bolpen masih menyertaiku. Jadi masih ada yang bisa dilakukan. Yup, corat-coret. Jangan biarkan secarik kertas kosong tanpa coretan. Begitulah, jadi selama masih ada kertas kosong, maka coretlah.

Bingung mau nulis apa lagi. Maka,

Dandangan 2012

Dandangan, pastinya bukan hal asing di telinga warga Kudus dan sekitarnya. Yup, acara yang cuman ada setahun sekali ini pastinya selalu ditunggu-tunggu masyarakat. Dan dengan adanya dandangan, itu berarti sudah mendekati bulan Ramadhan.

Dandangan memang sudah ada sejak dulu. Bagi yang belum tahu, dandangan ini isinya ya orang-orang jualan. Bedanya, jualannya di sepanjang jalan menuju Menara Kudus, yang pada hari-hari biasa merupakan jalan raya utama. Hampir semuanya ada di dandangan mulai dari makanan, pakaian, mainan, sampai hewan peliharaan yang bisa kita dapat dengan harga standar sampai relatif murah.

Beruntung sekali saya bisa mengunjungi dandangan tahun ini. Banyak barang bagus yang bisa dibeli, dan menyenangkan juga buat cuci mata. Tapi sebaiknya kalau mau ke dandangan, jangan pas capek. Karena, kita harus berjalan kalau mau lihat produk-produk yang dijual. Dan hati-hati dalam membawa anak dan barang-barang berharga, karena dandangan ramai banget terutama pada malam hari.

Nah, bagi warga luar kota yang kebetulan singgah di Kudus ketika mendekati bulan puasa, alangkah tidak ruginya kalau mampir ke dandangan. Anak-anak sampai orangtua pastinya seneng. Jadi, ayo mampir ke dandangan, sebelum bulan Ramadhan tiba ^^

Dan inilah beberapa hal yang ada di dandangan. ayo dibeli... :)

Boneka Barbie. walaupun KW, tapi ga kalah kan sama aslinya ;)

Ada yang tahu, benda apa ini? Kalau belum tahu, ini adalah yuyu rumpung, gatau deh bahasa indonesianya apa. hehe

TATTOO, PIERCING, AND BODY PAINTING

CULTURE SHOCK OF TATTOO, PIERCING,

AND BODY PAINTING

Lecture: Cross Cultural Understanding (C)

                                            Compiled by : SunShine Group

Ulum Minnafiah               (2010-32-036)

Esti Rahmawati                (2010-32-076)

Annisa Puspa Dhara        (2010-32-093)

Rizka Haryani                   (2010-32-217)

Septianti                             (2010-32-224)

TEACHER TRAINING AND EDUCATION FACULTY

ENGLISH EDUCATION DEPARTMENT

UNIVERSITAS MURIA KUDUS

2012

Example of Seminar Script

SEMINAR SCRIPT

“PASSIVE VOICE IN PRESENT TIMES”

 

 Compiled by :

Annisa Puspa Dhara          (2010-32-093) 

Winda Farika                        (2010-32-099) 

Amelia Nur Kumalawati   (2010-32-153)

TEACHER TRAINING AND EDUCATION FACULTY

ENGLISH EDUCATION DEPARTMENT

UNIVERSITAS MURIA KUDUS

2012

***

Assalamu’alaikum Wr.Wb

Good morning ladies and gentlemen, my name is Winda Farika and I have a great honor to be the moderator in this seminar today.

Ok, in this very special occasion, I would like to introduce the speaker to you all, she is miss Annisa Puspa Dhara, she is from Kudus, she works in the SMA 1 Kudus as the English teacher. She graduated from UMK. Today miss Annisa Puspa Dhara would like to present her paper whit the tittle “Passive Voice”. Ok, to miss Annisa the floor is yours.

You and Me Against The World

 

Baby, hold my hand

Count to ten

Break the chain

I’m gonna take you inside my space

Baby, don’t be afraid

Maybe it’s our fate

Just wait and see

I’m going to shout about it

It is you and me against the world

Don’t waste our time for tomorrow

With you by my side

I can do anything

You and me against the world

Goodbye to all of our sorrow

So let’s just put them aside

Put all the worries behind us

Sepuluh Tahun

Hari ini ulang tahunmu. Tidak ada kue ulang tahun, lilin, ataupun pesta. Namun doa-doa tercurah untukmu. Meskipun di sini hanya ada ayah, mas, dan mbakmu semoga tak mengurangi kebahagiaanmu. Bukankah tadi pagi ibumu sudah mengucapkan 'selamat ulang tahun' dan memanjatkan harapannya di usiamu yang bertambah satu ini? Meskipun hanya melalui telepon, tentunya tak mengurangi ketulusan ibu dalam mendoakanmu.

Pastinya kamu senang, karena bangun tidur tadi kamu langsung diajak jalan-jalan oleh ayahmu. Dan ketika kamu pergi dengan ayahmu, mbak sepupumu mengirim ucapan selamat dan doanya untukmu melalui sms.  Pulangnya, banyak sekali jajan yang kau bawa, tak hanya untukmu sendiri tapi juga untuk mas dan mbakmu di rumah.