Pages

Friday, 18 April 2014

Surat (Cinta?)

Bicara soal surat menyurat, saya merasa beruntung terlahir di tahun 90-an yang masih sempat merasakan serunya surat menyurat. Saya masih ingat, ketika SD saya sudah mulai suka berkirim surat dengan teman saya, meskipun isinya ngga penting-penting amat. Mulai pakai kertas dari halaman tengah buku tulis, sampai pakai kertas surat bergambar lucu pun sudah pernah. Bahkan di awal SMP saya masih suka surat-suratan dengan teman saya, cewe, yang meski topik pembicaraan kita hampir selalu sama tapi kami tak pernah bosan untuk saling membalas. Dan ketika memasuki pertengahan SMP, saya baru mengerti kalau surat juga bisa digunakan untuk menyampaikan isi hati. Ya, saat itu saya mulai mendapat surat-surat dari para penggemar saya :p

Sok punya penggemar ya? Haha, tapi saya serius. Sebenernya bukan cuma surat sih, ada juga yang kasih puisi. Meskipun ada yang aneh, tapi saya suka. Kebetulan sampai sekarangpun saya masih menyimpannya. Bukan apa-apa, tapi surat-surat itu cukup bisa membuat saya tersenyum tiap kali membacanya. Lucu, namanya juga anak SMP yang nulis, hihi. Buat yang penasaran, don’t worry, soalnya sekarang saya mau share beberapa yang udah lulus sensor. Langsung aja deh, ini diaa...


Dikirim bersama sekaleng permen fox


Dua puisi dg pengirim yg sama. Orang ini juga selalu menggambar huruf A di tiap buku catatan saya yg dia pinjem (baca: modus)
Salah satu favorit saya. Paling suka dg kalimat “Engkau daraku yang termanis diantara dara-dara yang lain”. Tapi emg dia punya dara berapa ya? haha.

Cuma tahu nama pengirimnya, tanpa tahu wujud orangnya seperti apa. Surat satu lagi dari orang ini tidak lulus sensor.


Itu tadi beberapa yang layak ditayangkan. Yang lain biarlah hanya saya dan Tuhan yang tahu, hehe. Tenang aja, yang ngasih ini juga paling udah pada lupa. Sebenernya pengen sih simpen surat-surat ini terus, kalau perlu dilaminating biar awet :v, tapi rasanya ngga mungkin juga. Suatu hari pasti bakal saya hilangkan juga. Jadi, mumpung bisa diabadikan, ya saya abadikan di sini. Kali aja nanti anak cucu saya pengen tahu haha. Gitu dulu aja kali ya. Kalau kamu sendiri gimana? Pernah dikasih beginian atau malah pernah ngasih? Share dong ;)

1 comment:

mau beri komentar, kritik atau saran, monggo...
komentar Anda sangat berarti :)