Pages

Saturday 5 January 2013

Bukan Sedih


Aku menulis ini, tanpa bermaksud menguak kembali kesedihan yang pernah kita rasakan. Hanya mengenang dia, sahabat kita.

Pagi ini, entahlah, tiba-tiba aku teringat (lagi) padamu kawan.
Sejak akhir bulan lalu, ketika mereka mulai membicarakan persiapan acara rutin akhir semester, English Immersion Program (EIP), dimana dulu, seharusnya kita tampil bersama.

ya, seharusnya.
karena kau telah terlebih dulu pulang, sebelum sempat tampil bersama kami..


3 Januari 2011

Pagi itu...
aku, kamu, dan teman-teman berkumpul di kampus, membahas persiapan penampilan kita. kebetulan saat itu kita dapat tugas menampilkan Role Play, atau bermain peran menggunakan bahasa inggris. Hari itu kau datang terlambat, paling akhir. Mengenakan kaos kuning, kau tersenyum menghampiri kami yang sudah sedari tadi menunggumu.

Kami telah membagi peran untuk masing-masing anggota. Dan kau, kebetulan mendapat bagian menjadi gadis yang nantinya jadi hantu. Kau tampak agak kaget, namun teman-teman terus menggodamu, dengan mengatakan: nanti kamu pake baju putih-putih yaa, terus ntar kita bikin nisan dari kardus ato apalah, dan dikasih nama kamu. terus jangan lupa foto kamu yang gede juga ntar dipasang di nisan.

kamu yang telat datang pun pasrah dapat peran itu. Selesai bahas persiapan penampilan, kita ngobrol-ngobrol di serambi masjid kampus yang sejuk. kamu pinjam hp teman untuk berfoto..
Setelah itu kita (satu kelompok) berjanji berkumpul lagi 2 hari kemudian untuk persiapan EIP yang jatuh pada 15 Januari.


5 Januari 2011

Pertama kalinya akan menghadapi UAS sebagai mahasiswa. belajar pastinya, dan oh ya, nanti sehabis UAS mau kumpul sama teman-teman buat bahas EIP. Kebetulan jadual hari pertamaku pukul 13.30 WIB. Jadi agak nyantai lah.

Aku menyetrika baju-bajuku pagi itu ketika tiba-tiba hapeku berdering, tanda pesan masuk. Dan isinya ternyata berita duka. Innalillahi wa inna ilaihi roji'un...
Katanya, kamu, baru saja pulang ke rahmatullah. Seketika teman yang mengabariku tadi kuserang dengan berbagai pertanyaan. Serius? Kapan? Kenapa? Dapat kabar dari siapa?
dan jawaban temanku, temanmu juga, sungguh membuatku kaget. Iya beneran, barusan aku dapat kabar dari keluarganya. Dia kecelakaan tadi pas nganter adeknya ke sekolah. Aku juga masih belom percaya rasane..

Segera kami berkumpul di kampus, kemudian menuju rumahmu. Sesampainya di lokasi, sudah ramai. Para tetangga dan saudara sudah memenuhi rumahmu. Tahukah kamu? Aku baru percaya kau tiada sesampainya di rumahmu. Aku dan teman-teman menunggu, kau disucikan, hingga dikafani dan dibaringkan di keranda. Sayang, aku tak bisa melihat wajahmu terakhir kalinya. Aku tak sanggup..

Menjelang siang, para dosen berdatangan, mereka kehilangan kamu, salah satu mahasiswi barunya. Kemudian acara pemakamanmu dipersiapkan. Yasin dan tahlil terus dilantunkan. Ketika perwakilan keluargamu memohonkan maaf mu, rasanya air mata ini sudah tak bisa dibendung. Mendengar namamu disebutkan disertai embel-embel almarhumah sungguh menyesakkan. Rasanya baru kemarin, aku harus mengganti nama panggilanku dari Dhara menjadi Nisa karena ternyata ada Dara lain di kelasku, yaitu kamu.  Begitu cepat kau pergi.

Ketika waktu mendekati pukul 13.30, kau belum juga diantar ke pusaramu. Sayang sekali, kami harus tetap mengikuti UAS, tanpamu. Jadi kami pamit, dengan sedih karena tak mengantarmu ke pembaringanmu yang terakhir. Sampai kampus, kami sholat dan bergegas menuju ruang ujian. Lapar, dan masih kaget. Untung saja UAS hari ini open book. Sangat membantu.

Selesai UAS, kami berdoa bersama di kampus. Mendoakanmu tentunya. Dan kami mengubah konsep cerita EIP. The show must go on...


15 Januari 2011

Sepuluh hari pasca kepergianmu, kami tampil. Tidak begitu bagus, namun juga tidak mengecewakan. Sayang dokumentasi penampilan kami hilang :(


***


Tak terasa, dua tahun sudah kau tiada. Semoga Allah SWT memberikan tempat yang terbaik untukmu di sisiNya. Doa kami menyertaimu. Cepat atau lambat kami juga akan menyusulmu, Dara Delvilla Ariesthantia.

28/03/93 - 05/01/11

1 comment:

mau beri komentar, kritik atau saran, monggo...
komentar Anda sangat berarti :)