Terjaga
Terucap doa
Bersaksi air
mata
Untukku,
untuk kita
Dan untukmu
di sana – yang masih terjaga,
Ditemani
rembulan yang bertugas
meninabobokan
seisi dunia.
Lihatlah,
Betapa tulusnya
sang rembulan.
Meski tak
pernah kau meminta,
Meski tak
pernah kau menyadari,
Ia
mengantarkanmu,
Menungguimu,
serta menjemputmu.
Pastilah ia
juga yang paling tahu,
Gurat lelah
di wajahmu sepulang bekerja.
Aku harap dia
tak membiarkan angin malam
berlarian
menujumu..
Bahagianya
jadi rembulan.
Bisa kapan
saja kau pandang..
Meski hanya
di malam hari,
Ketika mendung
tidak datang.
No comments:
Post a Comment
mau beri komentar, kritik atau saran, monggo...
komentar Anda sangat berarti :)