Dear you,
Galau ini tidak akan hilang jika bukan
aku sendiri yang berusaha menghilangkannya. Dan untuk menghilangkan kegalauan,
dibutuhkan hati dan pikiran yang tenang. Sudah kucoba menenangkan diri, seperti
yang kau sarankan. Maka ketika hari ini hatiku sudah lebih tenang, aku merasa
harus menghilangkan kegalauanku segera. Banyak cara menghilangkan kegalauan,
dan tiap orang punya caranya masing-masing. Inilah caraku. Karena.. aku terlalu
takut dan malu untuk menyampaikan padamu secara langsung.
Baiklah, mungkin ini sedikit aneh, tapi
ini nyata tanpa rekayasa.
Aku sayang kamu. Aku rindu, jika tak bertemu. Aku
begitu bahagia saat bertemu kamu. Seringkali waktu terasa terlalu sebentar saat kita bersama. Rasanya hatiku tenang jika
mengetahui kau baik-baik saja di sana. Tapi apa iya aku sudah siap memberikan
hatiku untuk kau jaga? Rasanya belum. Bukan aku tidak percaya kamu, hanya saja
hati ini berkata lain. Kebersamaan kita selama ini, rasanya aku sangat
menikmatinya sebagai bentuk pertemanan. Apakah salah jika seorang teman sayang
dan kangen dengan temannya? Pasti boleh dan tidak salah kan? Jadi.. aku sangat
senang bisa jadi temanmu, dan bisa mengenalmu sedikit lebih dekat dari yang
lain. Dan aku merasa, perasaan ini akan lain dan berubah ketika kamu tidak lagi
menjadi temanku alias menjadi penjaga hatiku.
Terima kasih telah menjadi teman yang
baik untukku, dan mengingatkanku untuk tidak banyak melamun hehe. Berbahagialah,
karena katamu, bahagia meskipun sejenak, tetap lebih baik daripada
penderitaan yang berlarut-larut. Satu hal yang paling aku takutkan
adalah menyakiti hati seseorang. Sama sekali tidak ada maksud menyakiti,
apalagi menyakiti teman sendiri. Tapi jika memang sikap dan kata-kataku menyakitimu,
aku minta maaf. Semoga tidak berubah kebaikan yang ada diantara kita.
Mari hilangkan kegalauan, dan fokus pada
satu hal yang pastinya akan menyita hampir segenap perhatian kita. Tenangkan
hati, tenangkan pikiran, sambut idul fitri, PPL, KKN sambil menyusun skripsi.
Semoga dimudahkan langkah kita.
Tetaplah tersenyum. Karena melihatmu
tersenyum adalah hak orang-orang di sekitarmu :)
hai :)
ReplyDeletehai juga :)
Delete